
veriteblog.com – Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan tanggapan resmi setelah diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan ijazah palsu yang sempat menghebohkan publik. Pemeriksaan ini dilakukan setelah laporan dari sejumlah pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah yang dimiliki oleh Presiden Jokowi sejak masa pencalonan presiden pertamanya.
Berikut empat pernyataan penting yang disampaikan Jokowi usai menjalani pemeriksaan:
1. Siap Diperiksa dan Hormati Proses Hukum
Presiden menegaskan bahwa dirinya tidak keberatan menjalani pemeriksaan, meski menjabat sebagai kepala negara. Ia mengatakan bahwa setiap warga negara, termasuk presiden, harus tunduk pada hukum.
“Saya datang memenuhi panggilan sebagai warga negara yang taat hukum,” ujarnya.
2. Ijazah Asli, Tidak Ada yang Dipalsukan
Jokowi membantah keras tuduhan bahwa dirinya menggunakan ijazah palsu. Ia menyebut bahwa semua dokumen pendidikan yang ia miliki adalah sah dan dapat diverifikasi.
“Ijazah saya dari SD sampai perguruan tinggi bisa dicek kebenarannya,” tegasnya.
3. Serahkan Penilaian ke Publik dan Aparat
Presiden tidak ingin memperpanjang polemik yang dianggapnya bermuatan politik. Ia menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada aparat penegak hukum dan mengajak publik untuk menilai dengan objektif.
“Biarkan hukum bekerja, rakyat bisa menilai mana yang benar,” katanya.
4. Fokus Tetap pada Pemerintahan
Meski diterpa isu miring, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tetap fokus menjalankan tugas sebagai presiden. Ia meminta masyarakat untuk tidak teralihkan oleh isu yang tidak berdasar.
“Saya tidak akan terganggu. Tugas sebagai presiden harus tetap dijalankan demi kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Kesimpulan:
Pernyataan Presiden Jokowi ini diharapkan bisa meredakan spekulasi publik dan memperjelas posisinya dalam isu dugaan ijazah palsu. Saat ini, publik menanti hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.