
veriteblog.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan kesedihannya apabila polemik hukum terkait ijazahnya terus bergulir. Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa ia tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan di pengadilan.
Pernyataan ini disampaikannya menanggapi gugatan yang dilayangkan sejumlah pihak yang meragukan keaslian ijazah pendidikan formalnya. Ia mengatakan bahwa semua dokumen pendidikan yang dimilikinya asli dan dapat diverifikasi oleh lembaga-lembaga resmi. Namun, ia juga menyadari bahwa dalam negara demokratis, siapa pun berhak mengajukan gugatan jika merasa memiliki dasar hukum.
“Saya sedih kalau hal-hal seperti ini masih dipermasalahkan. Tapi ya saya hormati proses hukum,” ujar Jokowi kepada awak media.
Transisi ke isu yang lebih luas, Jokowi juga menyinggung pentingnya literasi hukum dan pendidikan kewarganegaraan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Ia menilai polemik semacam ini bisa menjadi pembelajaran penting tentang bagaimana hukum bekerja secara terbuka dan adil.
Selain itu, pihak Istana menyatakan telah menyerahkan seluruh dokumen yang diperlukan ke pengadilan dan percaya bahwa fakta akan berbicara. Dalam beberapa kesempatan, pihak kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat Jokowi menempuh pendidikan, juga telah menyatakan keaslian ijazah tersebut.
Meski demikian, kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan perdebatan luas di media sosial. Bagi Jokowi, yang kini menjabat di periode kedua kepemimpinannya, isu ini tidak akan mengganggu fokusnya dalam menyelesaikan program-program prioritas pemerintah.
Dengan sikap tenang, Presiden menutup pernyataannya: “Saya serahkan semuanya kepada hukum.”