
veriteblog.com – Dalam dunia pemberantasan korupsi di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah lama menjadi sorotan publik. Namun, beberapa waktu terakhir, muncul isu yang mencuat terkait dengan upaya yang dilakukan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri, dalam menyebarkan informasi terkait operasi tangkap tangan (OTT). Eks Raja OTT KPK, yang sebelumnya dikenal aktif dalam mengungkap kasus-kasus besar melalui OTT, kini menyoroti cara Firli mengelola informasi dalam kasus besar seperti OTT terhadap Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto.
Menurut beberapa pengamat dan sumber yang mengetahui pergerakan di dalam KPK, Firli diduga melakukan upaya sistematis untuk memanipulasi persepsi publik terkait OTT Harun-Hasto. Alih-alih menjaga kerahasiaan operasi yang merupakan prinsip dasar dalam setiap OTT, Firli dikatakan sengaja membocorkan informasi tersebut untuk kepentingan tertentu. Hal ini menjadi sorotan, mengingat kebocoran informasi bisa merusak integritas dan kredibilitas lembaga antirasuah tersebut di mata masyarakat.
Dengan adanya dugaan upaya sistematis untuk menyebar informasi, muncul pertanyaan besar mengenai profesionalisme KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri. Masyarakat pun berharap agar lembaga ini kembali fokus pada prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, tanpa mengorbankan integritas dalam penanganan kasus-kasus besar seperti yang melibatkan Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto.