
veriteblog.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin, mengungkapkan kondisi perbatasan yang semakin memprihatinkan. Menurutnya, infrastruktur jalan di wilayah tersebut semakin rusak, sementara banyak kendaraan yang melintas bukan berpelat Indonesia, melainkan pelat dari negara tetangga. Hal ini menunjukkan adanya ketidakberesan dalam pengawasan lalu lintas dan dampak dari minimnya perhatian terhadap perbaikan jalan yang sudah lama dibiarkan.
Zainal juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi perbatasan yang kian terisolasi, padahal sektor ekonomi perbatasan sangat bergantung pada kelancaran transportasi dan integrasi dengan negara tetangga. Jalan rusak dan banyaknya kendaraan yang tidak terdaftar resmi ini memperburuk keadaan, meningkatkan potensi risiko bagi masyarakat dan memperlambat aktivitas ekonomi.
Gubernur Kaltara berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah pusat dalam menangani masalah perbatasan, baik dalam hal perbaikan infrastruktur maupun pengawasan kendaraan asing yang melintas. Kaltara, yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Brunei, memerlukan perhatian serius agar stabilitas ekonomi dan sosial di wilayah tersebut tetap terjaga.