
veriteblog.com – Dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pesan penting tentang arah masa depan Indonesia. Menurutnya, semangat kebangkitan harus dimaknai sebagai panggilan untuk mewujudkan kemandirian bangsa di segala bidang, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga pertahanan.
“Hari ini kita tidak hanya memperingati sejarah, tetapi juga menegaskan tekad untuk bangkit dan berdikari. Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Ia menyoroti pentingnya penguasaan teknologi dan penguatan industri dalam negeri sebagai bagian dari strategi kebangkitan nasional. Prabowo juga menekankan bahwa generasi muda memiliki peran vital dalam membawa perubahan melalui inovasi dan semangat nasionalisme.
Transisi ke masa depan Indonesia yang lebih kuat, kata Prabowo, menuntut kolaborasi lintas sektor. Pemerintah, pelaku usaha, akademisi, serta masyarakat luas harus bersatu memperjuangkan kemandirian bangsa. Dalam konteks global yang penuh tantangan, Indonesia tidak boleh lagi bergantung secara berlebihan pada pihak luar.
“Kita punya sumber daya, kita punya semangat. Tinggal bagaimana kita mengelola semuanya secara bijak dan mandiri,” tambahnya.
Pesan ini sejalan dengan makna historis Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei, merujuk pada berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908. Semangat persatuan, perjuangan, dan cita-cita kemerdekaan menjadi dasar dari gerakan kebangkitan saat itu, yang kini harus diterjemahkan dalam konteks kekinian: membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
Dengan menutup sambutannya, Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari kebangkitan baru: Indonesia yang kuat dan berdikari.