fokus konsentrasi meningkat mahjong ways trend mahjong ways jalan kreatif mahjong ways game seru inspirasi bisnis mahjong ways cuan cerita pengguna utang tekanan mahjong ways harapan baru hidup sempit tekanan harapan mahjong ways tak punya kerja mahjong ways awal perubahan ditinggal pasangan finansial mahjong ways semangat baru mahjong ways game cuan dari rumah mahjong ways pilihan anak muda waktu luang inspirasi mahjong ways healing jenuh tidak produktif mahjong ways tenang game termotivasi mahjong ways hal positif stres kreatif mahjong ways tujuan hidup gagal kerja mahjong ways freelance bebas anak muda mahjong ways bisnis kreatif cara tak biasa penghasilan mahjong ways dropshipper toko online modal mahjong ways gagal startup ide bisnis mahjong ways iseng mahjong ways lembur proyek cuan iseng mahjong ways umkm jajanan khas karyawan burnout keseimbangan mahjong ways

Terjerat Narkoba, Pria di Sergai Curi Emas Tetangga untuk Beli Sabu dan Miras

Kasus pencurian kembali mengguncang masyarakat Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Seorang pria berinisial AS (34) ditangkap pihak kepolisian setelah terbukti mencuri perhiasan emas seberat 21 gram milik tetangganya. Ironisnya, hasil pencurian tersebut digunakan untuk membeli sabu-sabu dan minuman keras, mencerminkan betapa seriusnya ancaman penyalahgunaan narkoba yang mendorong tindak kriminal di lingkungan tempat tinggal.

Kronologi Pencurian: Rumah Kosong Jadi Sasaran

Aksi pencurian tersebut dilakukan saat rumah korban dalam keadaan kosong. AS yang merupakan tetangga korban, dengan mudah memasuki rumah dan mengambil emas yang disimpan di lemari kamar. Setelah berhasil membawa kabur perhiasan, ia langsung menjualnya ke pengepul emas di kota lain untuk mendapatkan uang tunai.

Uang hasil penjualan itu digunakan untuk membeli sabu dan miras, yang kemudian dikonsumsi bersama beberapa rekan. Namun aksi pelaku tak berlangsung lama. Korban yang menyadari kehilangan langsung melapor ke pihak kepolisian, dan dari penyelidikan cepat, pelaku berhasil diamankan kurang dari dua hari setelah kejadian.

Pengakuan dan Proses Hukum

Dalam pemeriksaan di kantor polisi, AS mengaku melakukan pencurian karena kecanduan narkoba. Ia mengakui telah lama mengonsumsi sabu-sabu dan terdesak mencari dana untuk membeli barang haram tersebut. Polisi menyita sisa sabu, uang tunai, serta beberapa barang yang diduga dibeli dari hasil kejahatan.

Kini, AS harus menghadapi jeratan hukum yang berat. Ia dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman penjara hingga belasan tahun menantinya, tergantung pada hasil persidangan mendatang.

Reaksi Warga dan Dampak Sosial

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar. Banyak yang tak menyangka AS terlibat penyalahgunaan narkoba dan bahkan melakukan tindakan kriminal terhadap tetangganya sendiri. Lingkungan yang sebelumnya dianggap aman kini diliputi kekhawatiran, dan warga berharap aparat memperketat patroli serta meningkatkan kesadaran bahaya narkoba.

Masyarakat juga menuntut agar ada pendampingan dan rehabilitasi yang nyata untuk para pecandu, bukan hanya tindakan represif. Mereka menyadari bahwa permasalahan narkoba sudah menjadi isu sosial yang kompleks dan membutuhkan penanganan lintas sektor, termasuk dari tokoh masyarakat dan institusi pendidikan.

Pentingnya Edukasi dan Pencegahan

Kasus ini menegaskan kembali bahwa narkoba bukan hanya masalah individu, tetapi ancaman serius bagi keamanan lingkungan. Oleh karena itu, perlu pendekatan preventif yang melibatkan keluarga, sekolah, dan aparat hukum. Edukasi sejak dini mengenai dampak buruk narkoba serta penyediaan akses terhadap rehabilitasi bisa menjadi kunci pencegahan.

Pemerintah daerah bersama lembaga sosial diharapkan mampu membangun sistem pendeteksian dan penanganan dini terhadap individu yang menunjukkan gejala kecanduan. Dukungan moral, pendidikan alternatif, serta program pemberdayaan ekonomi juga penting agar masyarakat tidak mudah tergoda dengan jalan pintas yang merusak.

Kasus pria di Sergai ini semestinya menjadi pengingat bahwa setiap elemen masyarakat harus waspada dan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Karena satu tindakan kriminal akibat narkoba, bisa memicu ketakutan dan merusak rasa aman seluruh komunitas.

Related Posts

Danantara Gaet Crédit Agricole CIB Dorong Investasi

veriteblog.com – Dalam upaya mempercepat arus investasi ke Indonesia, Danantara, perusahaan teknologi finansial milik BUMN, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Crédit Agricole Corporate and Investment Bank (CIB). Kolaborasi ini…

Hercules Serahkan Kain Timor ke Sutiyoso

veriteblog.com – Jakarta — Tokoh pemuda asal Timor, Hercules Rosario Marshal, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Permintaan maaf ini disampaikan dalam sebuah pertemuan khusus…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Gaji Yamal Jadi yang Tertinggi di Kalangan Pesepakbola ABG

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 19 views
Gaji Yamal Jadi yang Tertinggi di Kalangan Pesepakbola ABG

MU Disoraki Usai Kalah Amorim Kami Butuh Itu

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 14 views
MU Disoraki Usai Kalah Amorim Kami Butuh Itu

KPK Telusuri Uang Suap Agen TKA di Kemenaker

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 15 views
KPK Telusuri Uang Suap Agen TKA di Kemenaker

Relawan Solmet Diperiksa soal Tudingan Ijazah Jokowi

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 15 views
Relawan Solmet Diperiksa soal Tudingan Ijazah Jokowi

Mediasi Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Pekan Depan

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 15 views
Mediasi Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Pekan Depan

5 Taman 24 Jam di Jakarta dengan Transportasi Umum

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 16 views
5 Taman 24 Jam di Jakarta dengan Transportasi Umum