fokus konsentrasi meningkat mahjong ways trend mahjong ways jalan kreatif mahjong ways game seru inspirasi bisnis mahjong ways cuan cerita pengguna utang tekanan mahjong ways harapan baru hidup sempit tekanan harapan mahjong ways tak punya kerja mahjong ways awal perubahan ditinggal pasangan finansial mahjong ways semangat baru mahjong ways game cuan dari rumah mahjong ways pilihan anak muda waktu luang inspirasi mahjong ways healing jenuh tidak produktif mahjong ways tenang game termotivasi mahjong ways hal positif stres kreatif mahjong ways tujuan hidup gagal kerja mahjong ways freelance bebas anak muda mahjong ways bisnis kreatif cara tak biasa penghasilan mahjong ways dropshipper toko online modal mahjong ways gagal startup ide bisnis mahjong ways iseng mahjong ways lembur proyek cuan iseng mahjong ways umkm jajanan khas karyawan burnout keseimbangan mahjong ways

Fenomena Pinjol di Tengah Tekanan Ekonomi: Perspektif Pakar Unair

Dalam kondisi ekonomi yang penuh tekanan, masyarakat cenderung mencari solusi keuangan yang cepat dan mudah. Hal inilah yang mendorong maraknya penggunaan layanan pinjaman online atau pinjol. Meskipun banyak menuai kritik, kenyataannya pinjol tetap menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat yang menghadapi krisis ekonomi, terutama karena kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan.

Akses Mudah Jadi Daya Tarik

Menurut Dr. Fajar Budi Santosa, pakar ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair), alasan utama mengapa pinjol semakin dilirik adalah karena aksesnya yang sangat mudah. Berbeda dengan lembaga keuangan konvensional yang memerlukan berbagai dokumen dan proses verifikasi panjang, pinjol hanya membutuhkan KTP dan data pribadi. Proses pencairannya pun bisa dilakukan dalam hitungan jam bahkan menit, sehingga dianggap sangat membantu mereka yang berada dalam situasi darurat.

Pinjol juga banyak digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Kelompok ini biasanya terkendala oleh riwayat kredit yang buruk atau tidak memiliki jaminan. Dalam hal ini, pinjol menjadi satu-satunya opsi cepat untuk mendapatkan dana segar.

Risiko Tinggi Mengintai Pengguna

Namun, kemudahan tersebut tidak datang tanpa risiko. Dr. Fajar menekankan bahwa tingginya bunga pinjol dan kurangnya transparansi dalam syarat serta ketentuan dapat memicu masalah keuangan baru bagi peminjam. Bahkan, tak sedikit kasus di mana peminjam terjerat utang yang bertambah besar karena gagal membayar tepat waktu.

Di samping itu, banyak pinjol ilegal beroperasi tanpa pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mereka kerap menggunakan metode penagihan yang kasar dan tidak manusiawi, termasuk ancaman, penyebaran data pribadi, hingga pelecehan secara verbal. Situasi ini membuat sebagian besar masyarakat yang pernah terjerat pinjol merasa trauma dan enggan mengulang pengalaman yang sama.

Literasi Keuangan sebagai Solusi

Untuk menanggulangi masalah ini, peningkatan literasi keuangan dinilai sangat penting. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi sejak dini tentang cara mengatur keuangan, membedakan pinjol legal dan ilegal, serta memahami risiko dari setiap bentuk utang. Menurut Dr. Fajar, pendidikan keuangan ini sebaiknya dimasukkan dalam kurikulum pendidikan dasar hingga menengah.

Selain itu, pemerintah dan regulator keuangan juga harus lebih aktif dalam menindak pinjol ilegal serta memperketat izin operasional pinjol legal. Dengan demikian, perlindungan terhadap konsumen dapat ditingkatkan, dan kepercayaan terhadap sistem keuangan digital bisa diperkuat.

Harapan ke Depan

Dr. Fajar berharap bahwa ke depan akan muncul lebih banyak layanan keuangan inklusif yang menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan proses yang adil. Inovasi teknologi finansial harus diarahkan untuk membantu masyarakat secara nyata, bukan hanya mengambil keuntungan dari kesulitan ekonomi yang mereka alami.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan matang-matang sebelum mengambil pinjaman, terutama dari pinjol yang belum terdaftar secara resmi. Dalam masa-masa sulit, keputusan keuangan yang bijak akan sangat menentukan kestabilan ekonomi individu maupun keluarga dalam jangka panjang.

Dengan pendekatan edukatif, perlindungan hukum, dan inovasi yang berpihak pada konsumen, fenomena pinjol bisa diarahkan menjadi solusi, bukan jebakan yang memperburuk keadaan ekonomi masyarakat.

4o

Related Posts

Danantara Gaet Crédit Agricole CIB Dorong Investasi

veriteblog.com – Dalam upaya mempercepat arus investasi ke Indonesia, Danantara, perusahaan teknologi finansial milik BUMN, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Crédit Agricole Corporate and Investment Bank (CIB). Kolaborasi ini…

Hercules Serahkan Kain Timor ke Sutiyoso

veriteblog.com – Jakarta — Tokoh pemuda asal Timor, Hercules Rosario Marshal, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Permintaan maaf ini disampaikan dalam sebuah pertemuan khusus…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Gaji Yamal Jadi yang Tertinggi di Kalangan Pesepakbola ABG

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 19 views
Gaji Yamal Jadi yang Tertinggi di Kalangan Pesepakbola ABG

MU Disoraki Usai Kalah Amorim Kami Butuh Itu

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 14 views
MU Disoraki Usai Kalah Amorim Kami Butuh Itu

KPK Telusuri Uang Suap Agen TKA di Kemenaker

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 15 views
KPK Telusuri Uang Suap Agen TKA di Kemenaker

Relawan Solmet Diperiksa soal Tudingan Ijazah Jokowi

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 15 views
Relawan Solmet Diperiksa soal Tudingan Ijazah Jokowi

Mediasi Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Pekan Depan

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 15 views
Mediasi Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Pekan Depan

5 Taman 24 Jam di Jakarta dengan Transportasi Umum

  • By admin
  • May 30, 2025
  • 16 views
5 Taman 24 Jam di Jakarta dengan Transportasi Umum