veriteblog.com – Ridwan Kamil kembali tidak hadir dalam sidang lanjutan gugatan perdata yang diajukan oleh Lisa Mariana di Pengadilan Negeri Bandung. Ketidakhadiran mantan Gubernur Jawa Barat ini menjadi sorotan publik karena bukan kali pertama ia mangkir dari persidangan.

Lisa Mariana menggugat Ridwan Kamil atas dugaan wanprestasi terkait proyek kerja sama properti yang disebut-sebut merugikan pihak penggugat secara materiil. Dalam persidangan sebelumnya, pihak Lisa telah meminta kehadiran langsung tergugat guna memberi klarifikasi terhadap sejumlah dokumen dan kesepakatan kerja sama. Namun hingga sidang hari ini, Ridwan Kamil belum menunjukkan itikad hadir.

Pengacara Lisa, Andi Saputra, menyampaikan kekecewaannya di hadapan majelis hakim. “Kami kecewa. Ini bukan kali pertama beliau tidak hadir. Padahal, kehadiran pribadi sangat penting untuk mengklarifikasi langsung fakta-fakta di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, tim kuasa hukum Ridwan Kamil menyatakan bahwa ketidakhadiran kliennya disebabkan oleh jadwal luar kota yang tidak bisa ditinggalkan. Mereka juga menegaskan bahwa pihaknya akan tetap kooperatif dan bersedia menjawab seluruh pertanyaan melalui kuasa hukum.

Ketidakhadiran Ridwan Kamil ini pun memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Beberapa pihak mulai mempertanyakan komitmen mantan wali kota Bandung itu dalam menghadapi proses hukum yang sedang berjalan. Publik pun bertanya-tanya: apakah absennya ini bentuk strategi hukum, atau sekadar kelalaian dalam menghormati proses peradilan?

Sidang akan dilanjutkan minggu depan dengan agenda pemeriksaan saksi. Majelis hakim juga mengingatkan agar semua pihak, terutama tergugat, menunjukkan itikad baik dengan hadir langsung. Jika kembali absen tanpa alasan sah, hakim membuka kemungkinan pemanggilan paksa sesuai ketentuan hukum perdata yang berlaku.

Kasus ini pun terus bergulir, menyisakan perhatian publik terhadap kelanjutannya—apakah Ridwan Kamil akhirnya akan tampil langsung di pengadilan, atau justru terus menghindar di balik alasan-alasan administratif?