
veriteblog.com – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, diundang secara resmi oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menghadiri perayaan Bastille Day di Paris. Acara ini merupakan salah satu momen paling penting dalam kalender nasional Prancis, yang digelar setiap 14 Juli untuk memperingati Revolusi Prancis dan menampilkan parade militer besar-besaran di Champs-Élysées.
Undangan ini menandai babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia–Prancis, terutama dalam bidang pertahanan. Kehadiran Prabowo sebagai tamu kehormatan menunjukkan pengakuan terhadap peran Indonesia yang semakin strategis di kawasan Indo-Pasifik.
Menariknya, ini bukan kali pertama Prabowo menyaksikan Bastille Day. Dalam sebuah wawancara sebelumnya, ia pernah bercerita bahwa puluhan tahun lalu, ia hanya bisa menonton parade tersebut dari pinggir jalan sebagai warga biasa yang tengah belajar militer di luar negeri. Kini, situasinya sangat berbeda. Dari penonton, kini ia duduk di tribun kehormatan—sebuah transformasi simbolis dari perjalanan panjang karier dan reputasi internasionalnya.
Transisi ini mencerminkan perjalanan Prabowo yang penuh liku, dari latar belakang militer, keterlibatan dalam politik, hingga akhirnya dipercaya menjadi Menhan dan presiden terpilih 2024. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis sendiri tengah menguat, khususnya dalam kerja sama militer dan alih teknologi pertahanan.
Undangan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga strategis.