
veriteblog.com – Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti dua isu strategis: pengembangan industri halal dan perlindungan pekerja migran.
Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi ekonomi antara negara-negara ASEAN dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), terutama dalam sektor halal yang memiliki potensi pasar global sangat besar. Ia mendorong peningkatan investasi dan transfer teknologi untuk memperkuat rantai pasok industri halal, termasuk makanan, farmasi, dan pariwisata syariah.
“Industri halal bukan hanya tentang makanan, tapi juga mencerminkan nilai dan standar global yang menjunjung tinggi etika dan kebersihan,” ujarnya. Menurutnya, kemitraan ASEAN-GCC dapat membuka peluang baru bagi UMKM di kawasan untuk masuk ke pasar Timur Tengah.
Sebagai transisi ke isu ketenagakerjaan, Prabowo menyoroti peran besar pekerja migran Indonesia di negara-negara GCC. Ia menegaskan perlunya perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja, termasuk jaminan hukum dan kondisi kerja yang manusiawi.
“Kami ingin para pekerja migran dilindungi haknya, karena mereka adalah duta bangsa yang turut membangun hubungan baik antarnegara,” ujar Prabowo.
Kehadiran Prabowo di forum internasional ini mempertegas peran aktif Indonesia dalam mendorong integrasi kawasan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.