
veriteblog.com – Pada kunjungan resmi Perdana Menteri China, Li Keqiang, ke Indonesia, momen makan siang bersama Menhan Prabowo Subianto menjadi perhatian publik. Tidak hanya karena pembicaraan strategis antara kedua negara, tetapi juga karena pilihan hidangannya yang menggugah selera, memadukan cita rasa Indonesia yang kaya dengan nuansa kehangatan dalam hubungan diplomatik.
Acara makan siang ini disajikan dengan berbagai hidangan khas Indonesia. Salah satunya adalah Sop Buntut, sup kaya rempah yang terbuat dari ekor sapi. Hidangan ini sudah lama menjadi favorit masyarakat Indonesia, dengan kuah yang gurih dan daging yang empuk, menyajikan rasa yang mendalam dan nikmat.
Selain Sop Buntut, hidangan penutupnya adalah Wingko Babat, kue ketan manis yang terbuat dari kelapa parut dan beras ketan. Wingko Babat, yang berasal dari Babat, Jawa Timur, memiliki cita rasa khas yang manis dan kenyal, memberikan kesan hangat dan penuh nostalgia akan kuliner lokal Indonesia.
Keputusan untuk memilih hidangan-hidangan ini bukan hanya soal kuliner, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap budaya lokal. Dengan cita rasa yang mendalam, makanan ini menjadi lebih dari sekadar hidangan, tetapi juga jembatan budaya yang menghubungkan kedua negara.
Momen makan siang ini, meskipun sederhana, memberikan kesan yang mendalam dalam diplomasi kuliner.