
veriteblog.com – Perdana Menteri China Li Qiang dijadwalkan tiba di Indonesia pada Sabtu sore, 25 Mei 2025, dalam kunjungan resmi yang berlangsung selama dua hari. Kehadirannya merupakan bagian dari agenda diplomatik untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China, khususnya menjelang transisi pemerintahan di Indonesia.
Li Qiang akan menginjakkan kaki di Bandara Soekarno-Hatta dan disambut oleh perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI. Kunjungannya ini menjadi momentum penting karena dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Minggu, 26 Mei 2025.
Transisi pemerintahan di Indonesia menjadi perhatian Beijing karena stabilitas politik dan arah kebijakan luar negeri di bawah pemerintahan baru akan memengaruhi dinamika hubungan kedua negara. China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dan salah satu investor utama dalam proyek strategis nasional.
Pemerintahan Prabowo, yang akan mulai menjabat Oktober mendatang, menunjukkan sinyal terbuka terhadap dialog konstruktif dengan semua mitra strategis.
Dengan pertemuan ini, Jakarta dan Beijing diharapkan dapat memperkuat kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan, baik dari sisi ekonomi maupun geopolitik kawasan. Kunjungan Li Qiang pun menjadi sinyal kuat dari pentingnya Indonesia dalam kebijakan luar negeri China di kawasan Asia-Pasifik.