
veriteblog.com – Blok M kembali mencuri perhatian. Kali ini, tokoh senior Jakarta, Pramono, menyatakan keyakinannya bahwa kawasan Blok M Hub akan menjadi wajah baru ibu kota di masa depan. Menurutnya, revitalisasi yang tengah berlangsung bukan sekadar perbaikan infrastruktur, tapi transformasi menyeluruh dari cara warga berinteraksi dengan ruang kota.
“Blok M bukan hanya titik transit, tapi simpul kehidupan urban,” ujar Pramono dalam sebuah diskusi publik pekan ini. Ia menilai konektivitas antarmoda, peningkatan fasilitas publik, dan hadirnya ruang hijau telah mengubah kawasan ini menjadi magnet baru bagi generasi muda dan pelaku ekonomi kreatif.
Transformasi Blok M
Blok M kini menjadi episentrum gaya hidup urban yang terintegrasi. Perpaduan terminal modern, MRT, pusat kuliner, hingga ruang seni, menjadikannya bukan hanya tempat persinggahan, tapi destinasi utama. “Ini contoh ideal kota yang hidup 24 jam,” tambah Pramono.
Ia juga menyoroti keterlibatan masyarakat dalam perencanaan kawasan ini. Menurutnya, pendekatan partisipatif menjadi kunci keberhasilan pembangunan kota berkelanjutan. Blok M bukan dibangun untuk elite, tapi untuk semua lapisan warga.
Menuju Jakarta Masa Depan
Dengan makin banyaknya pusat kota yang padat dan penuh tekanan, konsep Blok M Hub dinilai sebagai solusi. Ia menandai pergeseran paradigma dari kota berbasis kendaraan pribadi ke kota yang ramah pejalan kaki dan transportasi publik.
“Jakarta perlu lebih banyak Blok M lain,” tegas Pramono. Jika pengembangan kawasan urban serupa bisa direplikasi, bukan tak mungkin ibu kota akan berubah menjadi kota yang lebih manusiawi, inklusif, dan berkelanjutan dalam waktu dekat.