
veriteblog.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, mendukung langkah pemblokiran sementara terhadap rekening pasif. Hal ini disampaikan Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, dalam diskusi terbuka mengenai upaya peningkatan transparansi keuangan dan pencegahan tindak pidana pencucian uang.
Menurut Ivan, dukungan dari Prabowo merupakan angin segar bagi upaya reformasi sistem keuangan nasional, terutama dalam mencegah praktik penyalahgunaan rekening yang tidak aktif namun tetap menyimpan potensi risiko. Rekening pasif sering digunakan sebagai sarana menyembunyikan dana hasil kejahatan karena kurangnya aktivitas yang mencurigakan.
“Pak Prabowo menyampaikan bahwa langkah ini penting untuk mendukung ekosistem keuangan yang lebih sehat dan aman. Ini tentu menjadi sinyal positif bagi lembaga-lembaga pengawas,” ujar Ivan.
PPATK telah lama mendorong adanya mekanisme pemblokiran sementara terhadap rekening-rekening yang terindikasi tidak aktif namun berisiko tinggi. Kebijakan ini bertujuan memberi waktu bagi lembaga pengawas untuk menelusuri asal-usul dana dan mencegah potensi kerugian negara.
Transisi dukungan politik terhadap kebijakan teknis seperti ini menjadi perhatian penting, mengingat peran Prabowo sebagai pemimpin nasional yang akan datang. Dukungan politik dapat memperkuat legitimasi kebijakan dan mempercepat implementasinya di lapangan.