
veriteblog.com – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran internasional terkait stabilitas di kawasan Asia Selatan. Perselisihan lama yang berakar pada sengketa wilayah Kashmir kini kembali menjadi sorotan dunia, terlebih dengan keterlibatan aktor regional seperti China yang mulai angkat bicara. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar: ke mana arah konflik ini akan berujung?
Akar Konflik India-Pakistan yang Tak Kunjung Usai
India dan Pakistan, dua negara bertetangga yang telah mengalami tiga kali perang sejak kemerdekaan dari Inggris tahun 1947, kembali berhadap-hadapan secara diplomatik dan militer. Sengketa utama tetap berpusat di wilayah Kashmir, daerah yang diklaim kedua negara dan telah menjadi medan pertempuran selama puluhan tahun.
Baru-baru ini, bentrokan kecil di sepanjang Garis Kendali (Line of Control/LoC) memicu eskalasi militer dan peningkatan patroli di wilayah perbatasan. India menuding Pakistan mendukung kelompok militan lintas batas, sementara Islamabad membantah tuduhan tersebut dan menyebut India sebagai provokator.
Respons China terhadap Ketegangan India-Pakistan
Sebagai salah satu kekuatan besar di Asia, China tidak tinggal diam menyaksikan ketegangan dua tetangganya meningkat. “China sangat prihatin dengan meningkatnya tensi antara India dan Pakistan. Kami mendorong kedua belah pihak untuk menghindari tindakan yang memperburuk situasi dan kembali ke meja perundingan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, yang dikutip sejumlah media internasional.
Implikasi Regional dan Global
Ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini tentu menjadi perhatian utama bagi dunia internasional. Amerika Serikat, Rusia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah menyerukan deeskalasi dan dialog terbuka.
Di sisi lain, masyarakat internasional mencermati peran China yang kian aktif dalam mediasi kawasan. Jika berhasil menjadi penengah, China bisa memperkuat posisinya sebagai kekuatan diplomatik utama di Asia, di samping pengaruh ekonominya yang sudah sangat dominan.
Harapan Akan Jalan Damai
Meski suhu politik terus meningkat, banyak pihak berharap bahwa konflik ini tidak berujung pada konfrontasi bersenjata skala besar. China, bersama negara-negara lain, diharapkan terus memainkan peran aktif dalam mendorong proses perdamaian. Dunia menanti keputusan bijak dari para pemimpin kawasan demi masa depan yang lebih stabil.