
veriteblog.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi infrastruktur pendidikan yang memprihatinkan, khususnya di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Menurut data dari Dinas Pendidikan, terdapat puluhan sekolah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bangunan tua yang belum pernah direnovasi sejak dibangun. Beberapa ruang kelas bahkan tidak layak digunakan karena atap bocor, dinding retak, dan fasilitas penunjang yang minim.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menyatakan bahwa perbaikan ini menjadi prioritas daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar bagi siswa. “Kami tidak ingin anak-anak kita belajar dalam kondisi bangunan yang membahayakan. Maka dari itu, tahun ini kami fokus pada perbaikan infrastruktur pendidikan,” ujarnya.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk renovasi fisik bangunan, pembangunan ruang kelas baru, serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung. Proyek perbaikan ini ditargetkan selesai dalam tahun anggaran berjalan agar bisa langsung dimanfaatkan.
Pemkab juga mengajak peran serta masyarakat dan pihak sekolah dalam proses pengawasan pelaksanaan perbaikan. Transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana menjadi hal penting agar hasil yang dicapai benar-benar berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan tidak hanya fasilitas yang membaik, tetapi juga semangat belajar siswa dan kualitas pengajaran guru ikut meningkat. Pemkab Pandeglang berkomitmen untuk terus memprioritaskan sektor pendidikan sebagai investasi jangka panjang pembangunan daerah.