
veriteblog.com – Baru-baru ini, sebuah mobil listrik BYD Seal dilaporkan terbakar di Jakarta, mengejutkan banyak orang dan memicu kekhawatiran mengenai keselamatan kendaraan listrik. Kejadian ini menjadi sorotan karena mobil listrik semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan. Namun, insiden ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor yang mempengaruhi keselamatan mobil listrik, khususnya dalam kondisi ekstrem.
Penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari masalah pada sistem baterai mobil tersebut. Mobil listrik memang menggunakan baterai lithium-ion, yang memiliki risiko lebih tinggi terbakar jika terjadi kerusakan atau kecelakaan. Dalam kasus BYD Seal ini, laporan awal menunjukkan bahwa kebakaran terjadi setelah mobil tersebut mengalami kerusakan pada bagian komponen listriknya. Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik atau adanya masalah teknis lainnya dapat memicu panas berlebih pada baterai, yang kemudian mengarah pada kebakaran.
Meskipun demikian, perusahaan BYD menegaskan bahwa mereka akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya prosedur keselamatan dalam penggunaan kendaraan listrik, termasuk pemeliharaan yang rutin dan pengawasan terhadap komponen-komponen penting seperti baterai dan sistem kelistrikan.
Kebakaran pada mobil listrik memang masih menjadi tantangan besar bagi industri otomotif. Meskipun mobil listrik dikenal lebih ramah lingkungan dan efisien, masalah keamanan seperti ini harus terus dipelajari dan diperbaiki.