
veriteblog.com – Paris Saint-Germain (PSG) berhasil mencapai final Liga Champions 2024/2025 meskipun tanpa tiga bintang besar mereka: Neymar, Lionel Messi, dan Kylian Mbappé. Keberhasilan ini menunjukkan kebangkitan dan transformasi tim yang jauh dari ketergantungan pada pemain-pemain superstar tersebut. Dengan susunan pemain yang lebih seimbang dan kompak, PSG tampil solid dan memukau sepanjang kompetisi.
Kehilangan Neymar dan Messi, yang telah lama menjadi bagian integral dalam serangan PSG, seakan menjadi kesempatan bagi pemain-pemain lain untuk menunjukkan kualitas mereka. Walaupun Mbappé sempat berjuang dengan cedera, pelatih Luis Enrique berhasil menata ulang strategi tim untuk menggantikan peran besar ketiganya.
Salah satu pemain yang muncul sebagai pahlawan adalah striker muda, Rayan Cherki, yang telah menunjukkan performa luar biasa. Cherki, bersama dengan Vitinha dan Marco Verratti di lini tengah, memberikan dimensi baru bagi permainan PSG. Serangan mereka lebih beragam, tidak hanya bergantung pada kecepatan Mbappé atau kemampuan finishing Messi, tetapi juga pada kolektivitas tim.
Di lini pertahanan, PSG juga tampil sangat solid. Marquinhos dan Sergio Ramos memimpin barisan belakang dengan ketenangan dan pengalaman, menghalau serangan-serangan lawan dengan efisien. Kiper Gianluigi Donnarumma pun menunjukkan performa cemerlang di bawah mistar gawang.
Keberhasilan PSG ke final ini tidak hanya mengukuhkan mereka sebagai salah satu tim terbaik Eropa, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka kini bisa bersaing tanpa mengandalkan megabintang. Sebuah langkah besar untuk tim yang selama ini dikenal dengan investasi besar pada pemain bintang. Kini, PSG siap menghadapi final dengan percaya diri, menatap peluang meraih trofi Liga Champions pertama mereka dalam sejarah.