
veriteblog.com – Politikus Partai Golkar, Dedi Mulyadi, baru-baru ini memberikan komentar tegas terkait perdebatan mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dedi mengkritik pihak-pihak yang meragukan ijazah Jokowi, dengan menyebut mereka sebagai “kaum radikal.” Menurutnya, orang-orang yang mempertanyakan ijazah Jokowi tidak hanya melakukan tindakan yang tidak berdasar, tetapi juga berpotensi merusak kedamaian sosial dan stabilitas politik di Indonesia.
Pernyataan Dedi ini muncul sebagai tanggapan terhadap isu yang sempat viral di media sosial, yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi, terutama di saat menjelang Pemilu 2024. Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut sering kali muncul dari kelompok yang cenderung memiliki agenda politik tertentu, yang bertujuan untuk mendiskreditkan sosok Jokowi. Menurutnya, kelompok seperti itu lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok daripada membangun negara yang lebih baik.
Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa meragukan ijazah seorang pemimpin negara bukanlah hal yang rasional. “Mereka yang meragukan ijazah Jokowi, pada kenyataannya, hanya mencari celah untuk merusak kepercayaan publik,” ujarnya.
Dedi Mulyadi mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yang beredar, terutama yang tidak memiliki bukti yang jelas. Ia berharap agar Indonesia tetap menjaga persatuan dan menghindari perpecahan yang disebabkan oleh isu-isu yang tidak substansial. Dengan demikian, bangsa ini dapat lebih fokus pada pembangunan dan kemajuan yang nyata.