
veriteblog.com – Meskipun memasuki musim kemarau, wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) masih sering mengalami hujan lebat. Fenomena ini cukup membingungkan bagi sebagian orang yang mengharapkan cuaca lebih kering selama musim kemarau. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai penyebab hujan yang terjadi di tengah musim kemarau ini.
Meskipun musim kemarau, wilayah Jabodetabek masih sering mengalami hujan lebat. Menurut BMKG, ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Musim Peralihan
Jabodetabek masih berada dalam fase transisi antara musim hujan dan kemarau, yang membuat cuaca masih tidak stabil. - Gelombang Atmosfer
Aktivitas Kelvin Waves membawa udara lembap yang dapat menyebabkan hujan meskipun musim kemarau sudah tiba. - Kelembapan Udara
Kelembapan yang tinggi, terutama di daerah pesisir, mendukung pembentukan awan hujan. - Perubahan Iklim
Perubahan iklim global menyebabkan pola cuaca yang semakin tidak menentu.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, meskipun saat ini sedang musim kemarau.