
Dalam sejarah Liga Champions, ada beberapa momen mengejutkan ketika klub-klub besar berhasil meraih trofi prestisius Eropa meskipun harus berpisah dengan pemain bintangnya. Kepergian seorang pemain kunci sering kali dianggap sebagai kehilangan besar, namun ternyata beberapa tim justru berhasil tampil lebih baik tanpa kehadiran mereka.
Berikut adalah 7 klub yang berhasil menjuarai Liga Champions meskipun harus kehilangan pemain bintang mereka:
- Chelsea (2012)
Pada tahun 2012, Chelsea berhasil meraih gelar Liga Champions pertama mereka meskipun mereka kehilangan talenta besar seperti Didier Drogba yang hampir pensiun pada saat itu. Chelsea menyingkirkan Bayern Munich di final setelah melakukan comeback dramatis. - FC Barcelona (2006)
Barcelona menjuarai Liga Champions pada 2006 meski harus bermain tanpa kehadiran Samuel Eto’o, yang absen di final karena cedera. Namun, Barcelona berhasil mengalahkan Arsenal 2-1 dengan permainan kolektif yang solid. - Liverpool (2005)
Kepergian Michael Owen pada tahun 2004 seolah tak membuat Liverpool kehilangan arah. Pada 2005, mereka menjuarai Liga Champions setelah comeback legendaris melawan AC Milan, meskipun tanpa Owen yang merupakan salah satu penyerang utama mereka. - Real Madrid (2018)
Setelah kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus pada 2018, banyak yang meragukan Real Madrid bisa mempertahankan dominasi mereka di Eropa. Namun, di bawah asuhan Zinedine Zidane, Madrid berhasil menjuarai Liga Champions ke-13 mereka. - Manchester United (2008)
Manchester United meraih gelar Liga Champions pada 2008, meskipun mereka harus berpisah dengan beberapa pemain bintang sebelumnya, seperti David Beckham yang telah pindah pada 2003. Namun, kehadiran pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney membuktikan bahwa United tetap kuat. - Bayern Munich (2020)
Bayern Munich menjuarai Liga Champions pada 2020 tanpa kehadiran pemain bintang mereka, Franck Ribéry dan Arjen Robben, yang telah pensiun. Namun, tim yang dipimpin oleh Robert Lewandowski dan Hansi Flick menunjukkan bahwa Bayern tetap menjadi tim yang menakutkan. - Inter Milan (2010)
Pada 2010, Inter Milan menjuarai Liga Champions di bawah asuhan José Mourinho, meskipun mereka kehilangan pemain bintang seperti Zlatan Ibrahimović yang dijual ke Barcelona. Namun, mereka berhasil menggantikan Ibrahimović dengan penyerang seperti Samuel Eto’o yang tampil gemilang.
Kepergian pemain-pemain bintang ini menunjukkan bahwa keberhasilan di Liga Champions tidak hanya bergantung pada satu individu, tetapi lebih pada kekuatan tim secara keseluruhan. Tim yang solid, strategi yang tepat, dan mental juara terbukti menjadi kunci dalam meraih gelar Eropa.