Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) memilih untuk tidak melaksanakan aksi besar-besaran pada Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025, di DPR. Meski May Day adalah momen penting untuk memperjuangkan hak-hak buruh, Gebrak menilai bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar aksi Mayday Fiesta yang berskala besar.

Salah satu alasan utama yang disampaikan oleh Gebrak adalah kondisi politik dan sosial yang dinilai masih belum mendukung untuk mengadakan aksi besar di tengah isu-isu yang berkembang. Aliansi ini berpendapat bahwa perjuangan buruh perlu fokus pada peningkatan kesejahteraan jangka panjang dan perbaikan dalam kebijakan ketenagakerjaan yang belum sepenuhnya tercapai.

Selain itu, Gebrak juga menekankan pentingnya keberlanjutan dialog sosial antara serikat buruh, pemerintah, dan pengusaha. Mereka berharap bahwa alih-alih melakukan aksi besar, lebih baik ada usaha untuk menjalin kesepakatan yang lebih efektif guna mewujudkan perlindungan hak-hak buruh, seperti upah yang layak dan jaminan sosial yang lebih baik.

Meskipun demikian, Gebrak tidak menutup kemungkinan adanya aksi simbolis yang tetap akan dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dan tekad buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka, namun dalam skala yang lebih terkontrol.