

Bandara YIA Kini Tak Lagi Dihantui Genangan
Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo akhirnya bisa bernapas lega setelah proyek pengendalian banjir senilai Rp 295 miliar resmi rampung. Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap permasalahan banjir yang selama ini kerap mengganggu operasional bandara. Dengan selesainya proyek tersebut, kawasan bandara kini memiliki sistem perlindungan yang jauh lebih baik dari ancaman air bah yang kerap terjadi saat musim hujan.
Bandara YIA sebelumnya dikenal sebagai salah satu bandara baru yang rentan terhadap banjir karena letaknya yang berdekatan dengan pesisir dan muara sungai besar. Kondisi ini sempat menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan penumpang serta kelancaran aktivitas penerbangan. Namun, proyek senilai hampir 300 miliar ini digadang-gadang mampu menjawab keresahan tersebut.
Sistem Infrastruktur Terpadu, Solusi Komprehensif
Pekerjaan proyek pengendalian banjir meliputi pembangunan tanggul penahan, saluran drainase utama, kolam retensi, serta normalisasi sungai yang bermuara ke arah selatan. Kolaborasi lintas sektor antara Kementerian PUPR, Angkasa Pura I, dan pemerintah daerah setempat menjadi faktor penting dalam kelancaran pelaksanaan proyek ini.
Dengan sistem drainase baru yang mampu mengalirkan dan menampung limpahan air hujan dalam jumlah besar, area bandara kini lebih siap menghadapi curah hujan ekstrem. Ditambah lagi, keberadaan kolam retensi sebagai penampung air sementara turut membantu mengendalikan laju air sebelum dialirkan ke laut.
Dampak Positif pada Operasional dan Ekonomi Wilayah
Dari sisi operasional, bandara yang bebas banjir tentunya meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan penerbangan di Yogyakarta. Tidak hanya itu, kenyamanan dan keselamatan penumpang kini makin terjamin. Ketahanan infrastruktur terhadap bencana seperti banjir juga menjadi nilai tambah bagi maskapai dan operator bandara dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan bisnis.
Kawasan sekitar Bandara YIA diprediksi akan semakin berkembang pesat dengan kehadiran fasilitas transportasi udara yang lebih andal. Investor maupun pengembang properti juga kini memiliki alasan kuat untuk menanamkan modal di kawasan penyangga bandara.
Perlu Pemeliharaan Jangka Panjang dan Kesadaran Lingkungan
Meski proyek fisik telah selesai, tantangan selanjutnya adalah menjaga agar seluruh sistem berjalan dengan baik. Pemerintah menekankan pentingnya pemeliharaan berkala terhadap sistem drainase dan tanggul. Kesadaran warga sekitar juga dibutuhkan agar tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air yang dapat menyebabkan penyumbatan dan memicu genangan.
Kampanye edukasi tentang pengelolaan lingkungan dan peran masyarakat dalam menjaga kebersihan sistem drainase menjadi bagian tak terpisahkan dari proyek ini. Partisipasi aktif warga dan lembaga lokal akan menjadi kunci sukses jangka panjang pengendalian banjir di kawasan Bandara YIA.
Dengan rampungnya proyek ini, Bandara YIA resmi naik kelas sebagai salah satu bandara paling siap dalam menghadapi tantangan iklim ekstrem. Ini bukan hanya tentang mengatasi banjir, tapi juga menunjukkan bahwa infrastruktur yang dirancang dengan visi keberlanjutan mampu memberikan dampak luas bagi masa depan transportasi dan pembangunan daerah.