Capim KPK dari Kementan: Berani Korbankan Kolegialisme Demi Selamatkan Institusi!
Jakarta – Salah satu calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Capim tersebut menegaskan bahwa jika diperlukan, kolegialisme atau semangat kebersamaan dalam lembaga KPK dapat dikorbankan demi menjaga kredibilitas dan integritas institusi itu sendiri.
“Saya lebih baik melihat rusaknya kolegialisme di tubuh KPK daripada melihat hancurnya institusi ini karena perilaku koruptif. Kolegialisme tanpa integritas hanya akan memperlemah KPK,” ujarnya dalam wawancara khusus baru-baru ini.
Pernyataan ini sontak menuai pro dan kontra di kalangan publik dan para pegiat anti-korupsi. Di satu sisi, semangat kolegialisme dianggap penting dalam kerja tim KPK. Namun di sisi lain, integritas dan profesionalisme menjadi nilai utama yang harus dipegang dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Capim KPK dari Kementan tersebut juga menambahkan bahwa sudah saatnya institusi seperti KPK memiliki pemimpin yang berani mengambil keputusan tegas, meskipun harus menghadapi risiko keretakan hubungan internal.
“Saya siap mengambil langkah tegas jika diberikan amanah memimpin KPK. Keutuhan institusi harus menjadi prioritas. Kalau ada oknum yang merusak dari dalam, kita harus berani menghadapinya,” tegasnya.
Pernyataan ini menjadi sorotan, mengingat peran KPK yang sangat vital dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Banyak pihak berharap agar KPK tetap solid dan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menghadapi tekanan dari pihak-pihak yang ingin melemahkan pemberantasan korupsi.
Apakah keberanian Capim KPK dari Kementan ini akan membawa perubahan positif bagi KPK, atau justru menimbulkan perpecahan di dalam tubuh lembaga antirasuah ini? Waktu yang akan menjawab.
Leave a Reply