
veriteblog.com – Jakarta — Tokoh pemuda asal Timor, Hercules Rosario Marshal, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Permintaan maaf ini disampaikan dalam sebuah pertemuan khusus yang berlangsung hangat dan penuh simbolik.
Dalam pertemuan tersebut, Hercules menyerahkan selembar kain khas Timor sebagai bentuk penghormatan dan simbol perdamaian. Kain itu tak hanya sekadar hadiah, melainkan lambang budaya dan rekonsiliasi. Penyerahan ini menjadi momen penting, mengingat hubungan antara keduanya pernah diwarnai ketegangan di masa lalu.
“Dengan segala kerendahan hati, saya menyampaikan permintaan maaf kepada Bang Yos,” ujar Hercules di hadapan sejumlah tokoh dan awak media. Ia menambahkan bahwa penyerahan kain tersebut adalah bagian dari niat tulus untuk memperbaiki hubungan dan menunjukkan bahwa segala persoalan lama telah selesai.
Sutiyoso, yang akrab disapa Bang Yos, menerima kain tersebut dengan tangan terbuka. Ia menyatakan bahwa apa yang terjadi di masa lalu adalah bagian dari perjalanan hidup, dan ia menghargai langkah Hercules yang dianggap sebagai bentuk kedewasaan dan tanggung jawab moral.
Transisi dari ketegangan menuju perdamaian ini menjadi sorotan karena kedua tokoh memiliki latar belakang kuat dalam dunia sosial dan politik Jakarta. Dulu berada pada posisi yang berseberangan, kini keduanya menunjukkan bahwa dialog dan niat baik bisa menjembatani perbedaan.
Momen ini juga menjadi pesan penting bagi generasi muda tentang pentingnya menyelesaikan konflik dengan kepala dingin dan hati terbuka. Kain Timor yang diserahkan menjadi simbol perdamaian, mengingatkan bahwa budaya bisa menjadi jembatan penyatu dalam keberagaman.