
veriteblog.com – TNI (Tentara Nasional Indonesia) baru-baru ini menyatakan bahwa keamanan amunisi kadaluwarsa tidak bisa dipastikan. Hal ini merujuk pada amunisi yang sudah melewati batas waktu penggunaan yang telah ditentukan. Meskipun amunisi tersebut tidak dapat digunakan secara optimal, masih ada risiko yang dapat membahayakan keselamatan jika tidak dikelola dengan baik.
Amunisi yang kadaluwarsa umumnya akan mengalami perubahan fisik atau kimiawi. Komponen-komponennya bisa mengalami kerusakan yang menyebabkan fungsinya terganggu atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Meskipun sebagian amunisi mungkin masih dapat digunakan, TNI mengingatkan bahwa penggunaan amunisi kadaluwarsa dapat mengancam keselamatan prajurit dan masyarakat sekitar.
Menurut pernyataan dari pejabat TNI, meskipun amunisi kadaluwarsa tidak selalu berbahaya, ada potensi kegagalan saat digunakan dalam situasi pertempuran atau latihan militer. Misalnya, peluru yang tidak meledak pada saat ditembakkan bisa berisiko meledak tiba-tiba atau menimbulkan ledakan yang tak terduga. Oleh karena itu, amunisi yang sudah melewati masa kadaluarsa perlu diperiksa dan dikelola dengan hati-hati.
Untuk mencegah hal ini, TNI rutin melakukan inspeksi terhadap persediaan amunisi dan mengganti yang sudah tidak layak pakai. Selain itu, proses pemusnahan amunisi kadaluwarsa juga dilakukan untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Pernyataan ini mengingatkan pentingnya prosedur yang ketat dalam pengelolaan amunisi di lingkungan militer. Keamanan dalam penggunaan persenjataan adalah prioritas utama, dan TNI terus berkomitmen untuk memastikan bahwa peralatan tempur yang digunakan tetap aman dan efektif.